Di ruang 101, kelas magister ilmu hukum Ubhara tak seperti biasanya. Kali ini, para mahasiswa kedatangan dosen tamu dari Amerika.
Josan Wucinski, Pakar Keamanan Siber Pemerintah Amerika. ‘Banyak kasus insider siber yang merugikan’ kata Jason. Paling tidak 197 insiden siber tiap hari yang mencuri data. Kerugiannya bisa sampai $ 3.86 juta. Terlihat dari slide power point Jason data-data diunggahnya.
‘Di dunia keamanan itu ada yang kriminal, tapi ada juga yang hacktivis. Tapi juga ada hacker dan cracker yang tidak berorientasi pada uang, tapi melihat celah keamanan. Dan mengembangkan alat-alat keamanan siber.’ Lanjut Jason.
Kevin Mitnick adalah hacker yang top di Amerika, ia mengatakan bahwa memperkuat keamanan siber secara komprehensif bisa dilakukan dengan pelatihan dan pendidikan. Jason cukup mengagumi Kevin. Dan, menekankan arti pentingnya pelatihan dan pendidikan dalam penguatan keamanan siber.
Sambil melihat paras mahasiswa magister dengan seksama. Jason berjalan menyisir lorong kelas sambil melanjutkan pembicaraan.
Ia kemudian berkata ‘Hati-hati juga dalam menyimpan password Anda.’ Untuk 4 karakter huruf, hanya butuh beberapa detik membobolnya bagi seorang hacker. Akan sangat berbeda jika 12 karakter huruf dengan campuran tanda dan angka. Bisa puluhan tahun baru bisa dijebol.
Saat ini, FBI menerima 301.580 kejahatan siber dan terdapat kerugian sebesar 1,4 trilion USD pada 2017. Terdapat penipuan yang bermodus sebagai perusahaan komersial yang resmi.
Target para penyerang sangat beragam, mulai dari international e-commerce, real estate, kantor hukum, sampai pencurian data.
Yang menarik adalah saat pembicaraan tentang dark market website, yang menjual apa saja. Termasuk catatan kesehatan seseorang, yang bisa digunakan untuk mengakses hutang.
Dalam kuliah tersebut, terdapat beberapa pejabat kedutaan Amerika juga ikut dalam kelas kuliah menyimak kuliah Jason.

Ngobrol Soal Keamanan Siber Amerika